koran5news.com, Para gamers, ada yang pernah bermain Valthirian Arc: Hero School Story di PC, PS4 atau Nintendo Switch?
Yup,
itu merupakan 1 dari 300 lebih gim hasil karya Agate aliansi perusahaan
yang memproduksi berbagai macam gim asal Kota Bandung.
Agate berkantor di Level Up Building, Jalan Sentra Raya Barat Kavling 2B, Kawasan Summarecon Bandung, Kota Bandung.
Agate
International merupakan perusahaan gim asal Kota Bandung yang didirikan
sejak tahun 2009 dan kini telah menghasilkan lebih dari 300 judul gim.
Salah satu gim yang favorit saat itu di Facebook yaitu Football Saga 2.
Agate
Studio juga membuka bisnis permainan iklan. Bisnis gim pun merambah
untuk marketing, pelatihan, hingga assessment personaliy.
Agate
Studio pernah meluncurkan permainan Earl Grey and This Rupert Guy dan
berhasil memenangkan 2 penghargaan dalam kompetisi Microsoft IMULAI 3.0.
"Jadi ada beberapa perusahaan untuk promosi. Contohnya
perusahaan es krim, salah satu upaya untuk promosi dengan menghadirkan
gim sampai ada karakternya. Sehingga bikin gim itu lebih luas, buat
marketing. Ada juga untuk pelatihan, assessment personalialy hingga
test," kata Chief People Officer Agate, Aditia Dwiperdana.
Aditia
mengungkapkan, bermain gim memiliki beragam manfaat. Tentunya dengan
batas yang wajar mulai dari waktu hingga peruntukan usianya.
"Beberapa menu awal di gim banyak yang bahasa Inggris. Dari situ kita bisa mencerna sambil belajar bahasa Inggris," ungkapnya.
Selain
itu, lanjut Aditia gim pun memiliki cara agar personal itu memiliki
manajemen dalam setiap misi yang akan diselesaikannya. Sehingga gim
bermanfaat untuk mengatur mulai waktu dan strategi yang akan dilakukan.
"Gim
juga manfaatnya itu manajemen, mengatur finansial, schedule atau
jadwal. Ini nilainya banyak, pemain gim itu mindsetnya positif. Jadi
ketika game over dia tidak nyerah, mencoba untuk mulai lagi untuk
berjuang," beber Aditia.
Menurutnya hingga saat ini gim masih
diminati oleh masyarakat. Selain memberikan hiburan juga mengasah
kemampuan memecahkan masalah.
"15 tahun kita bertahan, 18 orang
pendiri Agate dan tim developer 200 orang ini masih bertahan. Kami
seirus menyajikan gim yang menarik dan mampu mengikuti tren yang ada
saat ini," tandasnya. (yan)