koran5news.com, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Tantan Syurya Santana mengungkapkan, program makan bergizi gratis yang dimulai pada 6 Januari 2025 di Kota Bandung telah berjalan lancar.
Hingga saat ini,
sebanyak 6.500 siswa dari 13 sekolah, yang terdiri dari 9 Sekolah Dasar
(SD) dan 4 Sekolah Menengah Pertama (SMP), telah menerima manfaat dari
program ini.
"Alhamdulillah, makanan selalu habis, dan tidak ada
sampah yang tersisa. Semua makanan yang tidak terambil dikembalikan
kepada penyedia atau vendor," ujar Tantan di Balai Kota Bandung, Rabu 8
Januari 2024.
Tantan menyebut, mulai Senin, 13 Januari 2025,
program ini akan diperluas ke 5 kecamatan tambahan, yaitu Arcamanik,
Antapani, Andir, Batununggal, dan Coblong.
Dengan penambahan
ini, sebanyak 16.000 siswa akan menerima makanan bergizi gratis,
sehingga total penerima manfaat mencapai 21.000 siswa.
"Peningkatan
jumlah siswa ini dilakukan secara bertahap. Targetnya adalah menjangkau
hingga 30 persen siswa dari total 310.000 siswa di Kota Bandung pada
tahun 2025," jelasnya.
Program ini didukung oleh Satuan
Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang memastikan keamanan dan kualitas
makanan. Setiap dapur penyedia makanan harus memenuhi standar yang
ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional dan diawasi secara ketat.
Saat
ini, terdapat tiga dapur yang melayani siswa, yaitu di kawasan Lanud
Husein Sastranegara dan Sukamulya. Pada 13 Januari mendatang, lima dapur
baru akan mulai beroperasi.
"Semua dapur telah diverifikasi
langsung oleh pusat. Kebersihan, izin operasional, dan sanitasi adalah
hal utama yang diperhatikan. Hal ini untuk memastikan makanan yang
diberikan tidak hanya bergizi, tetapi juga aman," tambahnya.
Tantan
berharap, semua pihak mendukung keberlanjutan program ini agar lebih
banyak siswa, baik dari sekolah negeri maupun swasta, dapat merasakan
manfaatnya. (rob)