BANDUNG || - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) membahas akses Stasiun Tegalluar di Balai Kota Bandung, Senin 26 Desember 2022. Hal ini berkaitan dengan hadirnya Kereta Cepat Jakarta Bandung pada 2023 mendatang.
Secara teknis, PT. KCIC
memastikan masyarakat Kota Bandung dapat menikmati layanan kereta cepat kendati
stasiun kereta tersebut berada di luar wilayah Kota Bandung (Padalarang,
Kabupaten Bandung Barat dan Tegalluar, Kabupaten Bandung).
Direktur Utama PT Kereta
Cepat Indonesia Cina (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi menyebut, nantinya ada
layanan kereta feeder bagi masyarakat Kota Bandung yang menikmati layanan KCJB.
Selain itu, akses masuk
Kota Bandung di wilayah Tegalluar pun akan didukung hadirnya akses tol
kilometer 151.
“Kita akan membangun
jembatan, sementara Kementerian PUPR akan membut exit 151 untuk mendukung KCJB.
Dengan adanya exit tol ini, wilayah GBLA dan Masjid Al Jabbar akan lebih
berkembang,” ujarnya.
Lebih lanjut, untuk
menghadirkan akses Stasiun Tegalluar seperti exit tol kilometer 151, nantinya
akan ada aset Pemkot Bandung sebesar sekitar 5.000 hektar yang akan digunakan.
Wali Kota Bandung Yana
Mulyana menyebut, Pemkot Bandung pada prinsipnya menerima dan menyambut positif
hadirnya infrastruktur pendukung KCJB.
Selain itu, terkait
dibukanya exit tol 151, menurut Yana hal ini dapat membantu mengurai volume
kendaraan di beberapa akses masuk ke Kota Bandung.
“Tentu, ini akan
memudahkan akses masyarakat Kota Bandung untuk menikmati KCJB. Dan di sisi lain
ini bisa mengurai volume kendaraan yang akan masuk di beberapa gerbang tol Kota
Bandung (Buahbatu, Moh. Toha, Cileunyi),” ucap Yana.
Selanjutnya, Pemkot
Bandung dan KCJB akan berkoordinasi lebih rinci terkait hadirnya akses yang
diproyeksikan rampung pada Juli 2023.
Sebagai informasi juga,
kedua pihak memastikan tidak ada lahan yang ditempati penduduk yang terkena
imbas pembangunan.
“Tidak. Itu di kawasan
pinggir tol GBLA,” ujar Yana dan juga diamini Dwiyana. ***